Mendesir angin dibalik tirai
Menyapu seluruh rasa diwajah
Hati berdegup menanti kala
Senyum menguntum dijiwa
Penantian untukmu
Menjanjikan seribu keindahan
Menolak sejuta kegundahan
Membuatku seperti aku
Wahai insan
Kasihku hanya buatmu
Darahku mengalir ditunjangmu
Jiwaku sentiasa dijiwamu
Wahai kasih
Tetaplah kau menatapku
Tetaplah ku mengusapmu
Tetaplah kau tercipta buat kita
Jadilah sang pencinta yang kekal
Jadilah sang pembenci yang hancur
Carilah yang asalmu
Esok untukmu menanti
Lusa untukmu mencari
Cahaya kau dambakan
Pepohon kau tanamkan
Tetapkan ku nantikan kehadiranmu
Suatu waktu nanti di tempat yang asing
Memimpinku ke alam abadi
Bersama tiada penamatnya…
0 comments:
Post a Comment